Kepada, Aku.
Ada yang salah. Pasti ada yang salah di sini. Aneh. Rasa yang sangat aneh. Kau tidak terlihat sedih atau terlihat sedang merasa kehilangan. Ayolah, yang kau lepaskan adalah hal yang selama ini sangat kau inginkan, bukan? Lalu kenapa kau begitu santai melepaskannya? Tidak sekalipun kau terlihat sedang bersedih. Aah~ bahkan kau tidak menangis sama sekali.
Menangislah jika memang itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Menangis bukan kesalahan. Kehilangan pun hal yang lumrah. Kupikir kau sedang menipu diri, berusaha mengalihkan perhatianmu agar tidak terfokus pada hal menyedihkan yang kau alami. Satu minggu aku bisa mengerti, tetapi ini tidak. Kau terlihat sangat baik-baik saja. Sudah ku bilang ini aneh. Aneh.
Sekali lagi aku tegaskan, yang kau lepaskan itu adalah hal yang selama ini sangat kau inginkan. Iya kan? Dan setelah melepaskannya kau malah terlihat jauh lebih baik. Kau sungguh baik baik saja, kan? Iya, karena kau jauh terlihat sangat baik sekarang. Tapi anehnya, kau tau yang kau lepaskan itu ... ah sudahlah.
Aku bahkan pernah menarikmu dan menenggelamkanmu pada lagu yang paling sendu, dan kau hanya melewatkannya begitu saja. Aku membawamu ke tengah para sahabatmu, kau tidak menceritakan apapun tentang kehilanganmu. Harimu berlalu sangat baik, tetapi aku tetap merasa aneh.
Aneh karena kau tidak marah dan tidak mengutuknya sama sekali.
Sekarang aku mengerti, tidak ada yang salah padamu. Hanya saja hal itu sudah tidak mengganggumu lagi. Sudah tidak seberharga itu untuk kau pikirkan atau bahkan untuk kau sedihkan. Aku benar, kan? Waahhh~ Kau hebat, Aku. Hebat. Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya suatu hari kau bisa melakukannya.
Aneh karena kau tidak marah dan tidak mengutuknya sama sekali.
Sekarang aku mengerti, tidak ada yang salah padamu. Hanya saja hal itu sudah tidak mengganggumu lagi. Sudah tidak seberharga itu untuk kau pikirkan atau bahkan untuk kau sedihkan. Aku benar, kan? Waahhh~ Kau hebat, Aku. Hebat. Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya suatu hari kau bisa melakukannya.
Kau sudah tidak semenyedihkan aku lagi saat menghadapi kehilangan. Seharusnya kau mengirimkan aku satu tahun yang lalu surat, lalu ceritakan padaku bahwa kehilangan tidak semenakutkan itu dan aku tidak akan semenyedihkan itu saat mengalami hal yang kau alami sekarang.
Baiklah.
Melalui surat ini, aku akan mengingatkanmu untuk tidak pernah lagi merasa takut kehilangan apapun, lepaskan jika memang harus dilepaskan. Kau punya banyak hal untuk di genggam, telapak tanganmu tidak cukup lebar untuk menggenggam segalanya, maka lepaskanlah apa yang memberatkanmu. Pikirkan baik-baik, karena dengan melepaskan akan mendatangkan hal yang jauh lebih baik. Percayalah padaku, kau sedang mengalaminya sekarang.
Dari, "Aku Satu Tahun Lalu"
#30HariMenulisSuratCinta, Hari ke 13
Tema : I Stand By You
Sedikit menghilangkan penat dengan tumpukan aksara yang tersusun rapi dalam suratmu :)
BalasHapus