Sabtu, 21 Februari 2015

#24 - Sepucuk Surat Untukmu

Untuk; Calon Imamku

Assalamualaikum wr. wb

Wahai imamku dimasa depan, apa kabarnya kau disana? Masikah semangat berjuang menemuiku? Dan aku di sini tak kenal kata lelah dan menyerah untuk senantiasa mencari ilmu, memantaskan diri dihadapan Allah. Ku harap kau pun begitu.

Aku belajar banyak hal agar nanti suatu saat jika Allah sudah menentukan waktunya kita akan bertemu dan saat itu aku sudah benar benar siap untuk berjuang dijalan dakwah bersamamu, membela agama Allah, mendidik calon mujahid mujahidah kecil kita sepenuh hati, membangun keluarga yang penuh cinta dan membangun bersama istana di surga.

Wahai imamku, ku sadar diriku jauh dari sempurna. Aku memang bukan Siti Khodijah tapi aku belajar setia darinya, bukan pula Siti Asiah tapi aku belajar bersabar darinya. Aku bukanlah Siti Aisyah tapi aku belajar ikhlas darinya dan bukanlah Fathimah binti Muhammad tapi aku belajar tabah darinya.

Kau tahu wahai imamku, aku sangatlah pencemburu. Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati kita selagi berjauhan. Bersabarlah, yakinlah Allah pasti mempertemukan kita. Jika memang bukan dunia ini tempat pertemuan kita, insya Allah kita akan bertemu di Jannah-Nya kelak.

Semangatlah, duhai kasihku. Aku selalu menunggumu.

Salam sayang,
Isteri masa depanmu
#MuslimahTalk #30HariMenulisSuratCinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar