jam satu dini hari, lebih tiga puluh enam menit. sudah tengah malam,
tiba-tiba, pikiran saya terbang bebas. membayangkan malaikat tak
bersayap. sama dengan kalian, saya pun memilikinya. ia menjadi takdir
yang tidak bisa saya hindari. dan kali ini, saya merindukannya, dalam.
ia hadir di setiap pagi dan malam yang saya lewati. pagi hari, ia datang dengan ucapan selamat hangat, seperti mentari. sampai saya yakin, setiap pagi
ia membuka mata, ia pasti mengingat saya dan ingin segera menyapa. kecuali ketika ia sedang marah. saya memakluminya, ia bukan makhluk yang
tidak bisa marah.
sebelum melepaskan malam ia selalu memberikan salam yang
menyenangkan. saya seperti tuan putri yang selalu ada dalam
perlindungannya. selalu merasa aman di dalam kasihnya. sampai suatu hari
nanti, jika saya harus menyebutkan satu sifat malaikat, saya akan
katakan, malaikat itu penyayang. dari mana saya tahu? darinya.
ia istimewa, tidak pernah balik memarahi
saya dalam keadaan saya lelah. ia selalu mengerti, saya adalah seseorang
yang ingin selalu ia pahami. ia pembasuh lelah ketika saya harus
bergulat dengan rumitnya hari.
ia memiliki cinta yang tak ada habisnya. berkelanjutan, dan ternyata,
saya membutuhkannya. cintanya, menghabiskan semua kehampaan yang ada di
dunia ini. satu hal yang pasti darinya, ia tidak pernah membiarkan saya
sendirian. Ssjauh apapun saya melangkah, ia akan memastikan, di
sampingmu adalah tempat yang selalu menjadi tujuanku.
saya sendiri bingung, bagaimana bisa saya
menggantikan lelahnya karena ia selalu menjaga saya, menyenangkan, dan
memuji saya. dari mana lagi saya harus mencari cara untuk membuatnya
tetap ada di sini. ya, dialah impian saya, malaikat sempurna yang tidak
bersayap.
adopted on linabayun's note 3 weeks ago ~