"He just starting loving me, he'll always loves you."
Sebelumnya izinkan aku memperkenalkan diri, aku perempuan pilihan putramu yang dengan segala kerendahan hati mencintainya. Ibu, terima kasih karena telah melahirkan pria tangguh seperti putramu, yang bertanggung jawab atas perkataan dan tindakannya. Dia sangat membanggakan dan sungguh kaupun pasti bangga memilikinya sebagai putramu.
Ibu, aku memang hanyalah perempuan biasa, tidak pandai berdandan, keahlianku hanya memulas sedikit bedak. Untuk urusan dapur, aku juga tidak begitu ahli. Masakan andalanku hanya nasi goreng telur, dan sedikit banyak aku bisa membuat kue sebagai cemilan sore. Maafkan karena aku belum bisa menyiapkan santapan lezat sarat gizi yang biasa kau sediakan untuk putramu.
Namun ibu, dengan segala kekurangan milikku, aku selalu ingin belajar. Aku akan berusaha untuk menjadi perempuan istimewa bagi putramu yang mampu memenuhi semua kebutuhannya, untuk itu bersediakah ibu membantuku menjadi perempuan sepertimu? Yang tangguh, serba bisa dan mampu dengan sepenuh hati mencintai keluarganya?
Jika dibandingkan gadis lainnya, aku memang kalah menawan. Namun, Ibu
tidak usah meragukan kadar cintaku kepada putramu. Ya, aku mencintainya
dari lipatan hatiku yang paling dalam. Aku berjanji pada Ibu bahwa
dengan segala kekurangan yang aku miliki aku akan membahagiakan putra
kesayanganmu
Terima kasih, ibu, karenamu, putra kesayanganmu kini tumbuh menajadi pria yang luar biasa, setangguh dirimu. Ibu, percayakan dia padaku, aku tidak akan pernah membuatnya merasa sendirian karena aku akan selalu menemaninya. Dan ibu tenang saja, sampai kapan pun aku tidak akan pernah menggantikan posisi ibu di hatinya, putramu memiliki dua lipatan di hatinya untukmu dan untukku.
Ibu, meskipun sampai saat aku menuliskan surat ini aku belum mengenal siapa calon imamku, putramu, ku harap saat kita dipertemukan kelak senyuman dan pelukan hangatmu menyambut dan menerimaku.
(calon) Anak Perempuanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar