Rabu, 18 April 2012

merelakan?


"merelakan itu apa Tuhan?"

terdengar bisikan seseorang ditengah malam itu
suara perempuan, sangat lemah dan tertatih
kurasa ia sedang rapuh

"apa iya dengan membiarkan dia bahagia bersama orang yang dicintainya itu merelakan?"

ku tajamkan telingaku karena suaranya semakin melemah
terdengar suaranya mulai terbata seakan ada yang menahannya
kurasa ia sedang menahan tangis

"aku tak suka merelakan yang seperti itu. aku bisa membuatnya bahagia bahkan lebih bahagia. aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya agar aku tak perlu merelakan. buat ia tetap bersamaku, Tuhan. Engkau Maha Kuasa, sesulit apa bagi Engkau mengabulkan permohonanku yang tak seberapa ini"

kali ini ia sedikit berteriak, menekan pada setiap kata
dan bisa kupastikan ia telah menangis dimalamnya
tak kuasa aku menahan haru, karena yang ku tahu
ia sosok yang periang di setiap harinya

***

aku sudah lelah. cukup lelah. sudah cukup lelah
tidakkah kau menyadari perasaan seseorang disini?
dengan angkuhnya kau hanya mengutamakan hatimu
lalu hatiku?


*inspirated: cerita sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar