Kamis, 17 Januari 2013

Surat Untuk Wanita dalam Cermin

Hai kamu yang tengah malam seperti ini masih terjaga,

apa yang terjadi padamu? 
matamu memerah basah, kantung matamu bertingkat tiga dan lingkaran hitam di sekitar matamu. kamu menangis (lagi) ? untuk kesekian kali kamu datang padaku dengan raut muka yang sama atau jangan-jangan kamu masih memikul beban yang sama? ayolah rapihkan rambutmu, mereka sangat berantakan. lihat dahimu, kusut sekali dan garis bibirmu, ia melengkung mengarah kebawah.

baiklah, aku tidak akan banyak bertanya (lagi dan lagi) aku akan mencoba menangkap cerita dari sorot matamu. kamu yang terlalu lelah untuk selalu mengerti, kamu yang terlalu lelah untuk menutupi semua ini, kamu yang terlalu lelah untuk menghadapinya sendiri, kamu kamu terlalu lelah berusaha mencoba membuat orang lain mengerti. iya kan?

kamu bilang kapasitas pengertianmu melebihi mereka dan volume sabarmu diatas rata-rata, lantas apa yag membuatmu semakin jatuh setiap harinya? ingat kamu tidak pernah sendirian, cobalah untuk membagi sampah yang telah menumpuk di keranjang hatimu. hatimu bukan penampungan sampah atau kamu kan semakin terlihat membusuk setiap malammu.

lihat aku dan tersenyumlah!
#30hariimenulissuratcinta