Selasa, 24 September 2013

Palembang, 23 september 2013.

saat terdengar notification handphone, aku segera berlari mengambilnya dan melompat kembali ke atas kasur. sesaat kemudian dadaku terasa sesak, aku mulai menutup muka dengan bantal dan melepaskan semuanya. ini pertama kali aku merasa nafasku tertahan setelah sekian lama. "pertanyaan bodoh! siapa didunia ini yang ingin sendirian? apa jadinya aku tanpa kamu?!" segera ku benturkan kepala ke dinding, aku ingin otak yang cair dan memikirkannya dengan kepala dingin tapi kenapa rasanya sesak sekali. rasa tidak percaya dan pikiranku mulai berantakan.

"lalu bagaimana? apakah kau ingin sedirian?"
"mungkin itu yang saya butuhkan sekarang, maafkan aku."
"baiklah."

aku menahan berjuta perasaan di dada, sesak, ini sesak sekali. bodoh, aku bodoh sekali. aku yakin akan ada yang aku sesali suatu hari nanti karena kebodohanku yang tidak membantah jika bukan itu yang aku maksud. selesai? ini selesai sebelum dimulai dan aku hanya terpaku beku menatap layar handphone, tanganku kaku untuk membalas pesan itu. pertahananku rapuh, bendungan air mata tak dapat lagi ditahan. pecah semua pecah malam itu, tidak ada yang bisa aku lepaskan.

Senin, 23 September 2013


A   :  "Lalu bagaimana? Apakah kau ingin sendirian?"
B   :   pertanyaan bodoh! siapa di dunia ini yang ingin sendirian? apa jadinya 
         aku tanpa kamu? apalagi kita ini?  
         "Mungkin itu yang aku butuhkan sekarang."
A   :  "Baiklah."

B   :  "..."

Kamis, 12 September 2013

no, i'm okay!

saya sudah terbiasa dengan mereka yang datang dan pergi begitu saja, bukan karena saya yang meminta mereka menetap ataupun yang mendorong mereka pergi. mereka menentukan pilihan sendiri, dan saya sadar mereka berhak untuk itu dan untuk apa saya merasa dikecewakan.

lupakan bagian dikecewakan, saya masih baik baik saja dengan hidup saya. saya bahagia, tertawa cukup banyak dan selalu bersyukur. hidup saya sudah rumit, banyak hal berat yang saya hadapi, kecerewetan ibu saya, kekhawatiran ayah, kemarahan dosen, tumpukkan tugas kuliah, tumpukkan pekerjaan rumah, dan itu jauh lebih mempusingkan daripada memikirkan mereka yang datang dan pergi.


Sabtu, 07 September 2013

"terkadang aku ingin tertawa, meski entah apa yang lucu. hanya karena aku tidak ingin engkau melihatku menangis dan menjadi ikutan sedih" -- Zarry Handrik

Jumat, 06 September 2013


aku belajar mencintaimu, mencintai tanpa syarat apapun. meski kau yang tersulit untukku tapi aku tak ragu. kini kita sudah semakin jauh bahkan sulit untuk kembali. kuberi semua yang ada padaku, tanpa syarat apapun. aku ingin terus ada di hatimu, aku seorang yang tak bisa mudah menggantimu. meski aku takut akan kelemahanmu, ku takkan lari karena cintaku sempurna. kini kita sudah semakin jauh bahkan sulit untuk kembali. -- AFGAN