Sabtu, 19 November 2016

Pelangi Hitam Putih

Aku memperhatikannya
Aku melihatnya tersenyum, juga tertawa
Namun bukan padaku

Aku menatap matanya
Memperhatikan seluruh geraknya
Apa yang ia makan, bagaimana ia berjalan, siapa yang disampingnya
Namun saat ia menoleh kearahku, aku mengalihkan pandangan

Aku mendengar suaranya, secara langsung
Mendengar apa yang ia ceritakan, mendengar langkah kakinya
Mendengar suara tawa yang pernah membuatku jatuh padanya
Namun bukan aku alasannya

ditulis dalam perjalanan Bandung - Palembang, 24 April 2016.


Selasa, 01 November 2016

Sebelum Aku Tak Lagi Mencintaimu

Sebelum aku tak lagi mencintaimu, kamu selalu menjadi tujuan favorit bagi ingatanku. Aku akan memilin cerita demi cerita ketika kita sedang berbincang berdua lalu menertawainya.

Sebelum aku tak lagi mencintaimu, aku selalu merindukan pagi saat kamu tiba di stasiun kota dengan ransel dipunggungmu dan senyum merekah ketika dua pasang mata kita saling bertemu.

Sebelum aku tak lagi mencintaimu, kamu adalah bahagiaku. Tempat aku menitipkan hatiku untuk tinggal sementara dan selalu berharap bisa di sana selamanya.

Tapi mungkin benar pepatah para orang tua, "Manusia berencana Tuhan yang menentukannya".

Aku berencana mencintaimu, menjaga bahagiamu. Tapi menurut Tuhan aku lebih baik mencari jalan yang berbeda. Mungkin menurut Tuhan kita berdua bisa jadi akan menjadi dua orang paling berbahagia jika bersama. Karena itulah Tuhan memutuskan untuk membagi kebahagian kita kepada orang lain secara adil dengan cara tidak menjadikan kita bersama.

Itu pikikan positifku, benar atau tidaknya aku lebih suka berpikir seperti itu.

Yang harus kamu ingat hanyalah, sebelum aku tak lagi mencintaimu kamu pernah menjadi bagian paling menyenangkan dalam ceritaku. Tapi itu dulu... dulu sebelum aku tak lagi mencintaimu.


- namarappuccino

Minggu, 31 Juli 2016

Mencukupi.

pic by tumbr

Aku pernah berharap begitu kuat, mencintai dengan begitu hebat. Lalu kemudian luka sedikit, hatiku pecah. 

[repost: @falafu]


Senin, 20 Juni 2016

Rabu, 01 Juni 2016


Where is the good in goodbye? Where is the nice in nice try?
Where is us in trust gone? Where is the soul in solder on?

There is an art in breaking heart, but there is no fair in farewell. 


- The Script

Minggu, 29 Mei 2016

Done.

Untuk segala yang tidak baik, baca ini baik-baik.

Aku tidak akan bertanya bagaimana kabarmu, aku tahu kamu selalu bisa untuk menjadi baik-baik saja. Kamu punya kemampuan lebih untuk bertahan dalam keadaan seberantakan apapun. Untuk ini, aku sama sekali tak perlu merasa khawatir.

Bukan rahasia lagi, tidak adanya aku pun tak pernah menajadi suatu permasalahan untukmu. Meski untukku, masih segawat hidup dan mati. Lagi. Dan kuulang beribu-ribu kali. Jika bisa, aku tak ingin begini.

Hilangku, karena aku masih bisa menelan lagi rindu-rindu keparat itu. Datangku, karena tenggorokanku sudah terlalu penuh dan mau tak mau harus memuntahkan rindu barang beberapa. Namun, rasanya ini masih sangat sulit kamu mengerti.

Penjelasan, akan berujung pada perdebatan. Dan pada perdebatan kita yang mana aku tidak mengalah?

Selasa, 17 Mei 2016

We'll Be Fine

"Jarak bukanlah tentang ada atau tidaknya kamu di sebelahku, melainkan tentang ada atau tidaknya aku di dalam kepalamu."

[repost: @melisalalalaa]

Senin, 09 Mei 2016



Aku ingin menetap, 
namun Tuhan bilang aku cukup singgah.


Minggu, 01 Mei 2016

Kita Baru Kenal

Kita baru kenal
Baru juga dua hari
Udah nawarin anter pulang pergi

Kita baru kenal
Baru juga kemarin pagi
Udah minta kirim foto pamer gigi

Kita baru kenal
Aku masih grogi
Takut kalau nanti terluka lagi

Senin, 11 April 2016

Will we be fine?

Semalaman aku berbincang dengan takdir. Memamerkan rindu yang membiru juga sesak yang datang berarak. Aku bersikukuh bahwa apa yang kita hadapi adalah ulahnya, lalu kemudian memohon padanya untuk merenggangkan sesak. Namun saat dia bertanya apa yang sebenarnya terjadi, aku gelagapan.

Semoga baik-baik saja.

Kamis, 07 April 2016

"Udah, Cuek Aja"

Kunci hidup bahagia; Udah, Cuekin Aja.

 "Kita cuma punya dua tangan, dan itu nggak akan cukup buat menutup mulut mereka semua. Jadi cukup gunakan kedua tangan itu untuk menutup telinga kita sendiri dan hidup lebih baik."

Entah  kalimat siapapun itu but I deal with it. Kadang omongan mereka yang nggak ada "isi"-nya itu malah jadi beban pikiran beberapa hari, bahkan beberapa minggu. Tapi udahnya sadar sendiri, mereka ngomong aja nggak pake mikir lagi, kenapa harus mikirin omongan mereka, ya kan?

Cuek aja, jangan penduliin hal-hal yang nggak penitng deh apalagi bisa ngerusak mood dan semangat. Jauh-jauh dari hal yang kayak gitu. Apalagi yang berpotensi untuk menjatuhkanmu, udah cuekin aja.

Manusia itu emang makhluk sosial yang nggak bisa hidup sendiri, dan harus bersikap peduli sama yang lain. But at least kita bisa milih kan mesti peduli sama siapa. Kalo sama manusia-manusia yang demen ngumpat juga kita peduliin omongannya, buang buang waktu itu namanya.

Udah, hidup mah dibuat sederhana aja. Selagi bukan mereka yang keluar biaya buat hidup kita, terus kenapa omongan mereka jadi masalah? Selagi kita sibuk sama urusan kita sendiri, kita pasti nggak akan 'sadar' kalo ada beberapa manusia di luar sana yang nggak punya urusan terus bingung gatau mau ngapain terus jadi ikutan andil ngurusin kita.

Cuek aja. Diemin aja. Ntar juga capek sendiri.

Senin, 04 April 2016


Seringnya saya meminta maaf pada diri saya sendiri setelah menyenangkan orang lain dengan menyusahkan diri sendiri.


Kamis, 31 Maret 2016

Aku Cuma Rindu

pic by tumblr

"Kita itu sederhana, aku rindu kamu dan kamu tidak."

Sini mendekat, coba tanggalkan dulu apa-apa yang membuatmu penat. Rinduku sudah pekat, menyengat dan aku tercekat.

Beri aku waktu lima menit... atau baiklah cukup tiga menit saja agar kau bisa mendengarkan aku. Dengarkan aku, ada berjuta kepingan rindu yang harus kau pertanggung jawabkan. Kepingan yang kau ciptakan dalam ketidaksadaranmu, juga kepingan yang kau siakan dengan sadarmu.Ya, kepingan rindu itu memang milikku. Rindu itu milikku. Dan ya, aku cuma rindu tapi itu tidak begitu penting bagimu, bukan? Sudahlah. Entah rindu atau apapun itu, kau akan selalu saja sibuk dengan duniamu.

Lalu jika kau yang pada saat itu selalu menanggalkan rinduku hingga berserakan, pantaskah berucap rindu padaku sekarang?

Minggu, 27 Maret 2016

Raef - You Are The One | Official Music Video

                       
  

I heard this song, again and again,
hope you like it too.
<3

Rabu, 02 Maret 2016

[Narasi] - Dua Sisi

Good girl is jut bad girl that doesn't get caught.

[Prolog]

Namanya Aila. Gadis berdarah minang yang baru mulai menata hidupnya.
Namun kemudian ia menyadari 'ada' yang berbeda didalam dirinya.


Selasa, 01 Maret 2016

Ada Satu Orang

 Aku ingin kau percaya satu hal dari ribuan yang pernah kuceritakan;
ketika hatimu berada pada sudut paling sepi dan tersakiti, ingatlah setidaknya ada satu orang yang melihatmu sebagai seorang luar biasa yang pantas bahagia. ada satu orang yang cara pandangnya kau isi, kau pengaruhi. ia ingin kau berdiri, hey! jangan mati cuman segini.
Ada satu orang; aku.

- bennalu

Kamis, 25 Februari 2016

Hilang Selera

Seperti terlalu banyak melahap coklat manis, melubangi gigi dan membuat nyeri.  Aku sangat menyukai coklat manis, tapi sekarang aku sudah kehilangan selera ~

Minggu, 21 Februari 2016

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Miliknya Tere Liye


Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begtu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. -- Tere Liye

Saya sangat menyenangi karakter Danar yang digambarkan dalam novel ini. Pria berwibawa yang memiliki jiwa sosial tinggi dan bergitu perhatian dengan sekitar. Dia pandai berdongeng. Sampai suatu ketika dia jatuh cinta dengan seorang perempuan berjarak 14 tahun darinya. Om Danar, begitu Tania, gadis kecil yang ia cintai memanggilnya. Saat itu Tania berusia 11 tahun dengan adiknya Dede berusia 6 tahun sedang dalam kepayahan menghadapi hidup. Kehadiran Danar menjadi cahaya dalam hidup mereka. Ayah Tania meninggal saat usianya 8 tahun, disusul Ibunya meniggal saat usianya tepat 13 tahun. Sedangkan Danar sudah menjadi yatim piatu sejak kecil.

Ada satu kalimat dalam novel ini yang tak lepas dari pikiran saya bahwa hidup terus berlanjut dalam bentuk apapun. Sepertinya hidup memang bekerja demikian. Entah dalam situasi yang semenyulitkan apapun, hidup harus tetap berjalan. Hidup tidak akan berbaik hati membaik-baik sajakan dirimu terlebih dahulu sebelum kemudian melanjutkan perjalanan. Kamu pertanggung jawab penuh atas hidupmu sendiri.

Novel ini menceritakan perjalanan hidup Tania, juga percintaannya. Proses bagaimana ia tumbuh menjadi perempuan dewasa yang cantik, lalu menyadari perasaannya kepada Danar. Namun tidak mudah, Tania harus mengikhlaskan Danar menikahi perempuan lain, dan menerima kenyataan kalau Danar ternyata juga menyimpan rasa untuknya.

Hidup terus berlanjut dalam bentuk apapun...

Sabtu, 20 Februari 2016

Game over. I lose.

pic by tumblr

Saya selalu ingin menenangkanmu, agar mampu memenangkanmu.
Kemenangan yang saya sendiri seringnya keliru.


Jumat, 19 Februari 2016

"Hai. Satu kata yang tertelan belasan jam sebelum akhirnya kau menjawab teleponku hari itu. Bertanya kabar mungkin adalah hal yang 'basi', namun aku tetap menanyakan kabarmu hari itu. Terdengar suaramu sangat baik, tanpa beban dan sepertinya kau memang baik-baik saja.

Baguslah. Hatiku berkata demikian. Tiba-tiba kau menutup teleponku begitu saja dengan alasan kau masih banyak kerjaan dan berjanji akan menelponku kembali kalau sudah selesai nanti. Menelpon kembali? Tanyaku dalam hati. Mana mungkin. Aku menghibur diri."

Hari itu adalah hari dimana aku telah mencapai batas lelah, aku butuh telinga, aku perlu didengarkan. Bercerita bukan hal yang mudah untuk orang sepertiku. Namun lagi, aku tak menemukanmu.

Senin, 01 Februari 2016

#2 - Untukmu

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke 2
  
Sini mendekat, biar ku jelaskan padamu
apa-apa yang sempat terlewat.

#1 - Senang Bisa Bertemu Denganmu

#30HariMenulisSuratCinta Hari ke 1

Ada kalanya kita merasa 'jengah' pada hal yang membuat kita lelah.
Terima kasih, senang bisa bertemu denganmu.


Jumat, 01 Januari 2016

Tentang Bahagia

Bahagia itu sederhana.

Menghabiskan waktu bersamamu misalnya. Bahkan itu lebih dari sederhana. Ketika semua terasa mudah dan tak terencana. Tuhan tau yang terbaik untuk kita.

Bahagia itu pilihan.

Tentang hadiah yang Tuhan beri misalnya. Kamu termasuk disana. Sebagai hadiah yang bahkan belum pernah kuduga sebelumnya. Rencana Tuhan memang lebih indah.

Bahagia itu kita.

Sebagaimana kita bersama saling berusaha agar tetap ada, yang dalam diam saling mendoakan, yang dalam amarah saling menjaga. Semoga rencana baik Tuhan bersamaan dengan apa yang selalu kita doakan.

Terima kasih telah karena membahagiakan...