Selasa, 10 April 2012

wanitaITU

apakah membutuhkan seorang pria adalah bentuk suatu kelemahan ?
sewajar apakah keinginan wanita untuk memiliiki seorang pria ?
haruskah seorang wanita berbalik mengejar prianya saat pria itu mulai menjauh ?

hal wajar bagi seorang wanita untuk mencintai seorang pria
merasa dibutuhkan dan membutuhkan hanyalah efek dari rasa cinta yang ada
namun jika seorang wanita rela merendahkan diri demi mendapatkan cinta
itu telah menyalahi kodrat wanita sebagai makhluk mulia

mencintai seorang pria seharusnya menjadi bentuk kekuatan kita sebagai wanita
bukan menjadi kelemahan kita dengan seolah-olah mengabdi dan mengabaikan sekitar
atau lebih lagi merendahkan diri kita sebagai wanita, bukan pula bertransformasi diri
menjadi orang lain saat bersama prianya dan menjadi bentuk lain saat bersama orang lain
jika kalian menemukan pria yang menjadikan kalian seperti itu, lupakanlah
karena pada dasarnya, mencintai seorang pria berarti menjadi diri kita sendiri

ingatlah saat mencintai seorang pria, wanita itu :
- tidak boleh menghilangkan jati diri kita
- tidak boleh menghilangkan akar kita
- tidak boleh mengabaikan sekeliling kita
karena suatu saat kita akan membutuhkannya
- tidak harus selalu berusaha menyenangkan mereka (pria)
karena kita berhak untuk disenangkan juga
- tidak boleh terus berusaha menjaga perasaan mereka (pria)
karena kita akan lupa siapa yang akan menjaga perasaan kita
- tidak boleh membuat mereka (pria) terus berada di atas angin
karena saat mereka (pria) benar benar terbang kita akan merasa sendirian

kodrat wanita itu memang beragam,
kita dituntut untuk lebih mampu dicintai daripada mencintai
kita dituntut untuk lebih mampu berbagi daripada menerima
kita dituntut untuk lebih mampu memberi daripada menerima
kita dituntut untuk lebih mampu peduli pada setiap orang disaat yang bersamaan 
untuk itu kodrat wanita membutuhkan suatu jati diri dan kepribadian yang kuat tipis sekali bedanya antara kodrat dan kelemahan, itu hanya ditentukan oleh sikap diri kita. kita yang menentukan kodrat kita, apakah akhirnya kodrat kita pada akhirnya akan menjadi bentuk kelemahan atau malah benar benar menjadi kekuatan kita ?

mengabdi itu memang harus
tetapi hanya bila kita sudah menjadi istri
jika belum, buka mata hati kita :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar