Minggu, 02 September 2012

saya merindukannya, dalam.

jam satu dini hari, lebih tiga puluh enam menit. sudah tengah malam, tiba-tiba, pikiran saya terbang bebas. membayangkan malaikat tak bersayap. sama dengan kalian, saya pun memilikinya. ia menjadi takdir yang tidak bisa saya hindari. dan kali ini, saya merindukannya, dalam.

ia hadir di setiap pagi dan malam yang saya lewati. pagi hari, ia datang dengan ucapan selamat hangat, seperti mentari. sampai saya yakin, setiap pagi ia membuka mata, ia pasti mengingat saya dan ingin segera menyapa. kecuali ketika ia sedang marah. saya memakluminya, ia bukan makhluk yang tidak bisa marah.

sebelum melepaskan malam ia selalu memberikan salam yang menyenangkan. saya seperti tuan putri yang selalu ada dalam perlindungannya. selalu merasa aman di dalam kasihnya. sampai suatu hari nanti, jika saya harus menyebutkan satu sifat malaikat, saya akan katakan, malaikat itu penyayang. dari mana saya tahu? darinya.

ia istimewa, tidak pernah balik memarahi saya dalam keadaan saya lelah. ia selalu mengerti, saya adalah seseorang yang ingin selalu ia pahami. ia pembasuh lelah ketika saya harus bergulat dengan rumitnya hari.

ia memiliki cinta yang tak ada habisnya. berkelanjutan, dan ternyata, saya membutuhkannya. cintanya, menghabiskan semua kehampaan yang ada di dunia ini. satu hal yang pasti darinya, ia tidak pernah membiarkan saya sendirian. Ssjauh apapun saya melangkah, ia akan memastikan, di sampingmu adalah tempat yang selalu menjadi tujuanku.

saya sendiri bingung, bagaimana bisa saya menggantikan lelahnya karena ia selalu menjaga saya, menyenangkan, dan memuji saya. dari mana lagi saya harus mencari cara untuk membuatnya tetap ada di sini. ya, dialah impian saya, malaikat sempurna yang tidak bersayap.

adopted on linabayun's note 3 weeks ago ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar