Minggu, 05 Mei 2013

how can i love when i'm afraid to fall?


"bekas luka seorang wanita itu seperti air tenggelam, orang lain yang tidak tahu seberapa dalam luka itu hanya bisa menyarankan mengapa dia tidak bisa lepas dari itu"

- Go Dok Mi -


jatuh cinta pada sosok yang membutuhkan kita bukan pada sosok yang hanya menginginkan kita itu terlihat lebih sejati. bukankah Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan. lantas bagaimana dengan cinta yang hanya menginginkan kita?

saya suka pada cinta yang sejalan bukan cinta yang hanya berambisi ingin memiliki. pada cinta yang memberi tanpa pamrih bukan cinta yang memaksa kehendak sendiri. pada cinta yang mencintai dengan kejujuran bukan cinta yang melindungi dengan kebohongan. pada cinta yang datang dengan sendiri bukan cinta yang mendatangi dan mengharap diberi.

tak perlu bersusah payah membuktikan cinta. tak perlu repot-repot selalu menjemput atau mengantarnya pulang. tak usah berbasa-basi mengajaknya makan atau membelanjakan pakaian. cinta itu ada pada hati, tanpa memaksa dan merekayasa, cinta akan terbukti dengan sendiri.

saya tidak pernah menolak mereka tanpa hati. mereka yang datang masih saya beri kesempatan menengok hati saya yang masih terluka (tidak ada yang saya tutup-tutupi). sebagian mereka ada yang  sengaja pergi, ada yang terpaksa pergi, ada yang saya paksa pergi, ada yang menyentuh dengan hati-hati dan bahkan ada yang menempel -pada hati yang masih terluka- tak ada alasan yang jelas, mereka bilang mereka melakukannya begitu saja.

apa yang kalian harapkan pada hati yang berantakan? berniat membelikan lem perekat agar dapat bersatu kembali-kah? itu hati yang patah, bukan pecahan kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar