Kamis, 18 Juli 2013

andai jatuh itu mudah, pasti hatiku tidak akan lembam seperti ini. 
ini lembam karena tanda tanya. iya, aku pasrah ditinju tanda tanya.
sungguh aku ingin menumbuk tanda tanya lalu ku seduh dengan gula dan kopi,
terlarut dalam cangkir dan ku sesap hingga tetes terakhir.
jika kau ingin tau, jumlah tanda tanya di kepalaku ini rasanya
sebanding dengan jumlah bayangmu di tamalus.

boleh minta tolong untuk terakhir kali?
beri aku satu pasti dan semua tanya akan mati.

by- Zarry Hendrik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar