Minggu, 05 Januari 2014




it's 12:12pm now, and home alone!



iseng masuk ke kamar si adek ternyata laptopnya masih nyala, dia pergi tanpa mematikan laptopnya. aaah~ ternyata dia sengaja membiarkan laptopnya menyala agar game-nya tidak terputus. anak ini, harus dibuatkan janji untuk berhenti main game online saat masuk semester nanti.

Apip namanya, itu panggilan dirumah, kalau diluar orang-orang memanggilnya Azmi, adik saya satu-satunya. 15 tahun saya menghabiskan waktu dengannya, dia termasuk adik, teman, sahabat, lawan bahkan musuh dalam hidup saya. musuh yang akan melakukan apa saja untuk kebaikannya.

penantian saya untuk kehadirannya cukup lama, 5 tahun saya harus bersabar untuk memiliki seseorang yang bisa dijadikan segalanya bagi saya. dia menjadi sosok terdekat setelah kakak perempuan saya menikah. bertukar pikiran, pendapat bahkan perasaan. dia tidak pernah segan memarahi saya ketika hal bodoh saya lakukan, dia yang akan mengejek saya habis-habisan ketika saya menangisi seorang pria, dia yang pertama menyadari jika hal aneh terjadi pada saya, dia adik saya yang kini telah beranjak menjadi pria sesungguhnya [agak lebay :|].

"beban  jadi cowok itu dua kali lipat dari cewek, kak. jadi kalo bagi cewek itu berat, bagi cowok itu masih enteng.", omongan itu yang selalu saya ingat darinya. padahal saat itu kami hanya disuruh mama mengangkat kardus kertas ke mobil, tapi itu menjadi yang selalu dia bilang setiap saya merasa kesusahan.

bagi saya, dia hanya sekedar anak laki-laki berusia 15 tahun tapi pemikirannya seperti 15 tahun lebih tua dari saya. semoga saja dia tidak meneruskan niatnya untuk melanjutkan study berjuta kilo meter jauh dari saya, atau saya akan memutuskan untuk memilih menikah disaat yang sama. he-he-he.


"berawal dari keisengan jadi menuliskan satu post (lagi) untukmu, dek. kamu harus traktir kakak magnum buat ini @azzmihusein! :p"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar