Jumat, 06 Desember 2013


4:17pm, at laboratorium GIS

konyol. ditengah kebosanan ku yang hanya duduk sembari mendengarkan dongeng dosen, aku masih bisa memikirkan kamu. ini fatal. perasaaan aneh yang membuat seseorang memiliki keahlian baru, yaitu memunculkan wajah-wajah yang sebenarnya tak nyata di depan mata.

bagaimana bisa aku melihat bayanganmu terbentang di layar depan kelas dan menjelma di layar laptop-ku dengan transparansi tujuh puluh sekian persen, terselip di antara kode-kode pemograman hasil temuan programer gila terdahulu? mengerikan. semacam lukisan yang muncul secara tiga dimensi di permukaan layar, dan bisa ku saksikan dengan mata tak berbalut apapun. tak logis.

ini bisa jadi cikal bakal atau ide dasar munculnya teknologi generasi kelima, yang mana orang-orang tak lagi memerlukan mouse, keyboard, atau monitor sebagai media yang mampu memunculkan dengan jelas lekak-lekuk wajah pujaannya. ya, cukup dengan satu rasa yang mereka kenal sebagai cinta, bayangan itu telah ada dihadapanmu. salah satu keyakinan yang menguatkan eksistensi absurditas hologram.

sosok hologram serupa kamu yang muncul secara rapat disetiap milisekon yang kumiliki ternyata menyadarkan aku akan beberapa fakta, yaitu aku mencintaimu bukan hanya dengan logika, rasio, ataupun deret ordinal. bukan terbentuk karena syntax dan tipe data yang tepat. bukan hanya karena kamu memenuhi standar kriteria ideal yang aku tetapkan. bukan pula sebatas kenyamanan yang tercipta. aku mencintai kamu di luar akal, dengan nama kamu yang berputar-putar di sekitar kepala. bukankah itu cukup rasional untuk menjelaskan hal-hal irasional yang terjadi?

apa dengan membaca ini kamu jadi jatuh kepusingan? baiklah. jangan lagi kamu pikirkan, sebab ini bukan pertanyaan yang memburu jawaban. cukup rasakan, simpan dan beri aku satu senyuman saat kita bertemu nanti.

Zenna Sabrina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar