Sabtu, 01 Februari 2014

#1 - Surat Untuk Pilihan Tuhan

"Lenganku hanya selebar doa untuk selalu menggengam dan memelukmu setiap waktu."


Hanya kepada kamu lelakiku,

Aku tak pernah berpikir bahwa kehadiranmu akan menjadi sesuatu yang ku nantikan. Menyemangatimu menjadi sesuatu yang tak bosan ku lakukan. Mendoakanmu menjadi sesuatu keharusan yang menyenangkan.

Kamu, yang bahkan mengenalkan diri padamu pun aku tidak pernah melakukannya. Sosok yang ingin kutatap sampai kumati, yang ingin kutemani dalam setiap kesempatan berbagi suka dan duka. Di suatu masa, kelak disaat aku telah sanggup mematikan ketakutanku dan melangkah maju karena hati ini telah terisi penuh olehmu, merasakan detak jantungmu yang akan menjadi tempatku bersemayam nanti. 

Tentu kamu tak perlu khawatir, aku bisa menjaga diri disini. Meski tak mampu menepiskan lamunanku akan seperti apa rupamu, warnamu dan baumu, terutama senyumanmu yang akan menjadi kesukaanku setiap waktu.

Aku yang berusaha untuk kamu temukan telah mempelajari berbagai jenis masakan yang akan membuatmu semakin jatuh cinta nantinya, aku telah siap menjadi Chef terbaik untukmu nanti. Tentunya kamu harus menjadi Imam yang baik untukkku, persiapkan dirimu.

Iya kamu; pria yang berdiam dalam doaku; jodoh yang Tuhan pilihkan.




Yang tak sabar mencintaimu,


Wanitamu.

#30HariMenulisSuratCinta, , Hari ke 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar