Jumat, 14 Agustus 2015

Perihal Kepergian


Tak ku temukan jingga pada senja sore itu,
Yang ada langit kian membiru dan awan seakan menggebu menjadi abu-abu

Sebaik apapun yang mereka katakan tentang kepergian, itu tidak akan mengurai rasa sakit yang diakibatkannya. Silahkan mengumbar setiap sakit yang kau lewati, namun percayalah, tidak ada yang benar-benar peduli tentang hidupmu kecuali dirimu sendiri.

Sudah kukatakan, untuk tidak berharap pada apa yang masih mengharapkan pada yang lain. Cintamu jauh lebih berharga dari apa yang kau perjuangkan, dan kesia-siaan yang kau dapatkan ini. Menangislah, pekikkan pada dunia akan kepiluan yang kau pendam sendiri. Jangan berpura-pura bahagia, karena kebahagiaan yang kau pertontonkan itu hanya membuatmu semakin telihat menyedihkan. Tidak ada yang salah jika terjerembab dalam luka, yang salah hanya perihal berapa lama kau bersedia bersembunyi didalamnya.

Kepergian yang bagaimana yang tanpa menyisakan luka? Bagian ditinggalkan dan meninggalkan hanyalah alasan seseorang untuk mencari kebenaran tentang dirinya, karena seseorang yang pergi dan meninggalkanmu adalah benar keputusan yang mereka buat, dan hidupmu tidak perlu bergantung dengan kehadirannya.

Jangan pernah merasa buruk karena seseorang pergi darimu, jangan menyalahkan diri sendiri, sesungguhnya mereka yang memilih pergi karena mereka menginginkannya. Cukupkan dirimu dengan luka akibat kepergian itu, lalu angkat kepalamu dan lanjutkan hidupmu.

Waktu bukanlah obat, namun waktu adalah penyembuh yang mujarab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar