Selasa, 11 Februari 2014

#11 - Surat Untuk Pemilik Punggung ini

Teruntuk kamu.

Selamat siang pria berkaos oranye. Ini surat yang mungkin tidak akan pernah kamu baca, aku hanya membayangkan sedang bercakap denganmu.

Kamu mungkin tidak tahu kalau aku memperhatikanmu sejak tadi. Posisi tubuhmu yang mebelakangiku tidak akan membuatmu merasa bahwa tatapan ini melekat padamu.


Entah sejeneis reaksi apa yang sedang aku terima saat ini, hatiku mulai pengap sejak kuperhatikan tubuh yang membelakangiku ini. Rebah hatiku pada pemilik punggung ini. 

Kepadamu debar ini kurasakan kembali, kepada seseorang yang hanya mampu ku tatap punggungnya saja. Meski aku tidak tahu seperti apa bentuk wajahmu, warna bola matamu atau tebal alis milikmu, bayangmu mulai berkecamuk memasuki sela-sela rongga hatiku.

Sepertinya cerita tentang jatuh cinta pada pandangan pertama tak jauh berbeda dengan cerita fairy tale, langka dan tidak masuk akal. Tapi tidak untuk kali ini, atau mungkin aku akan masuk ke jajaran orang langka yang percaya bahwa cinta pada pandangan pertama itu ada, dan kamu akan menjadi yang bertanggung jawab untuk itu ...

... suatu hari nanti.



Kamu mulai beranjak, punggungmu semakin menjauh namun aku hanya diam.

Yang tetap ditempat menatapmu.


Siapalah aku ini.

#30HariMenulisSuratCinta, Hari ke 11
(Tema: menulis surat untuk orang asing di foto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar