Senin, 17 Februari 2014

#17 - Surat Untuk Wanita Dalam Cermin II

Kepada kamu yang sudah tersenyum sepagi ini,

Kamu sedang bersiap? Ini bulan Februari, kata orang bulannya jatuh cinta. Tapi apa yang perlu kamu persiapkan untuk dicintai? Dirimu sendiri saja sudah membuat orang lain jatuh cinta telak padamu. Bagaimana dengan kamu yang jatuh cinta? Kamu sudah lama melupakan tentang itu, bukan?


Aku tahu ketakutanmu untuk jatuh cinta sudah tidak separah yang dahulu, yang membuatmu selalu mengatakan bahwa kamu masih mencintai sosok yang bahkan sudah tidak pernah terbesit lagi dihatimu hanya untuk menjauhkan seorang pria datang mendekatimu. Kamu yang dulu disepertiga malam masih terjaga dan membiarkan air matamu menganak sungai karena tangisanmu, memendam setiap amarah demi kebaikan yang nyatanya tidak pernah baik.

Tentu saja itu tentang kemarin dan sekarang kamu datang padaku dalam keadaan yang sangat baik. Rambutmu tertata rapih, aku sudah tak melihat kantung matamu bertingkat, bahkan pipimu mulai memerah sekarang. Katakan apa yang membuat pipimu merona seperti ini, jangan bilang kamu sudah jatuh cinta jauh sebelumnya dan kamu tak pernah mengatakan padaku. Baiklah, apapun itu aku berbahagia untukmu.

Ah! Kamu tersenyum, manis sekali. Ku mohon perbanyaklah senyum yang seperti itu jika kamu ingin jatuh cinta, karena kamu hanya perlu merapikan beberapa yang berdebu dan menemukan kuncinya, lalu jatuh cintahlah dengan baik.


Dalam dekap,


Yang tak pernah berhenti mencintaimu.



PS: Surat ini adalah metamorfosa dari saya setahun yang lalu, dalam Surat Untuk Wanita Dalam Cermin. Saya berterima kasih kepada diri saya sendiri kerena kebaik-baik sajaan saya sekarang.

#30HariMenulisSuratCinta, Hari ke 17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar