Minggu, 09 Februari 2014

#9 - Surat Untuk Raja Tanpa Mahkota

Kepada sang raja yang ku panggil Ayah,

Selamat pagi, Ayah.

Dengan segala rasa hormat ku tuliskan surat ini untukmu, Ayah. Meski aku tahu Ayah pasti akan tertawa geli saat menerima surat ini, karena tidak biasanya aku mengirimkan Ayah surat, tapi kumohon Ayah mau membacanya untuk sekali ini. Ayah, sengaja ku letakkan surat ini di samping gelas kopi Ayah, agar saat Ayah membacanya terasa lebih hangat.


Putri bungsumu ini telah beranjak dewasa, Ayah, aku bukan lagi anak perempuan yang bisa selalu bermanja denganmu. Seperti didikanmu selama ini, aku harus mampu mandiri dan tetap menjaga kepercayaanmu. Ayah, terima kasih karena telah mempercayakan kebaik-baik sajaanku pada diriku sendiri, meski tak lepas dalam pengawasanmu.

Tenang saja Ayah, apapun yang terjadi ketika aku mulai mencintai pria lain, Ayah tetap menjadi raja yang bertahta di hatiku. Meski tanpa mahkota, kewibawaan dan kegagahan Ayah tidak berkurang sedikitpun. Dia tidak akan menggantikan posisi Ayah di sana, Ayah tetap menjadi raja pertama dan satu-satunya yang bertahta disana. Kecintaanku padanya tidak akan mengurangi cintaku padamu, Ayah.

Kelak disaat aku telah diperisteri olehnya, tanggung jawabmu telah berpindah padanya. Semua kebaktian dan ketaatanku padamu selama ini akan aku teruskan melakukan untuknya, namun tentu saja aku tidak akan pernah lupa merawatmu yang semakin bertambah usia. Ayah, jangan sungkan untuk memerintahkan apapun padaku nanti, siapapun suamiku kelak aku tetap putrimu, Ayah.

Ayah, terima kasih untuk segala kasih sayang Ayah selama ini, juga maaf untuk segala kekecewaanmu selama ini. Sungguh aku telah berusaha melakukan yang terbaik untuk membanggakan dan membahagiakanmu. Ayah, jangan pernah lelah untuk menegur setiap kali aku melakukan kesalahan, karena aku tidak akan pernah lelah untuk memenuhi segala harapanmu dan tetap menjadi yang terbaik bagimu.

Terima kasih telah menyempatkan membaca surat ini, Ayah.



Yang teramat mencintaimu,


Permaisuri Ayah.

#30HariMenulisSuratCinta, Hari ke 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar